kamussssss

Sabtu, 14 Agustus 2010

ضَمِيْر رَفْع


ضَمِيْر رَفْع

DHAMIR
RAFA’ (Kata Ganti Subjek)


Semua Dhamir dapat dikelompokkan menjadi tiga macam:


1. MUTAKALLIM ( مُتَكَلِّم ) atau pembicara (orang pertama).


a) Mufrad: أَنَا (= aku, saya) untuk Mudzakkar maupun Muannats.

b) Mutsanna/Jamak: نَحْنُ (= kami, kita) untuk Mudzakkar maupun Muannats.


2. MUKHATHAB ( مُخَاطَب ) atau lawan bicara (orang kedua). Terdiri dari:


a) Mufrad: أَنْتَ (= engkau) untuk Mudzakkar dan أَنْتِ untuk Muannats.

b) Mutsanna: أَنْتُمَا (= kamu berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.


c) Jamak: أَنْتُمْ (= kalian) untuk Mudzakkar dan أَنْتُنَّ untuk Muannats.


3. GHAIB ( غَائِب ) atau tidak berada di tempat (orang ketiga). Terdiri dari:


a) Mufrad: هُوَ (= dia) untuk Mudzakkar dan هِيَ untuk Muannats.

b) Mutsanna: هُمَا (= mereka berdua) untuk Mudzakkar maupun Muannats.


c) Jamak: هُمْ (= mereka) untuk Mudzakkar dan هُنَّ untuk Muannats.


Hafalkanlah keduabelas bentuk Dhamir Rafa’ di atas beserta artinya masing-masing sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya!

مُذَكَّر- مُؤَنَّث


مُذَكَّر- مُؤَنَّث


MUDZAKKAR (Laki-laki) – MUANNATS (Perempuan)


Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja(untuk benda dan lain-lain).





















Contoh Isim Mudzakkar

Contoh Isim Muannats
عِيْسَى
(= ‘Isa)مَرْيَم

(= Maryam)


اِبْنٌ


(= putera)

بِنْتٌ(= puteri)
بَقَرٌ(= sapi jantan)بَقَرَةٌ(= sapi betina)
بَحْرٌ(= laut)رِيْحٌ(= angin)


Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruf di belakangnya yaitu:


a) Ta Marbuthah ( ة ). Misalnya: فَاطِمَة (=Fathimah), مَدْرَسَة (=sekolah)


b) Alif Maqshurah ( ى ). Misalnya: سَلْمَى (=Salma), حَلْوَى (=manisan)


c) Alif Mamdudah ( اء ). Misalnya: أَسْمَاء (=Asma’), سَمْرَاء (=pirang)


Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.


Misalnya: رِيْحٌ (= angin), نَفْسٌ (= jiwa, diri), شَمْسٌ (= matahari)


Bahkan ada pula beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta Marbuthah.


Contoh: حَمْزَة (= Hamzah), طَلْحَة (= Thalhah), مُعَاوِيَة (= Muawiyah)



Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal kosakata yang baru anda temukan!


ضَمِيْر نَصْب


ضَمِيْر نَصْب

DHAMIR
NASHAB (Kata Ganti Objek)


Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa’ yang terdiri dari:





























































Dhamir Rafa’



Dhamir Nashab



Dhamir Rafa’




Dhamir Nashab


أَنَا

ي


أَنْتُنَّ كُنَّ
نَحْنُ نَاهُوَ هُ
أَنْتَ كَهِيَ هَا
أَنْتِ كِهُمَا هُمَا
أَنْتُمَا كُمَاهُمْ هُمْ
أَنْتُمْ كُمْهُنَّ هُنَّ

Dhamir Nashab berfungsi sebagai objek dan tidak dapat berdiri sendiri; ia terikat dengan kata lain dalam suatu kalimat, baik itu dengan Isim, Fi’il ataupun Harf.


1) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Isim dalam kalimat:
























أَنَا مُسْلِمٌ، دِيْنِيَ اْلإِسْلاَمُ= saya seorang muslim, agamaku Islam
نَحْنُ مُسْلِمُوْنَ، دِيْنُنَا اْلإِسْلاَمُ= kami orang-orang muslim, agama kami Islam
أَنْتَ مُسْلِمٌ، دِيْنُكَ اْلإِسْلاَمُ= engkau (lk) seorang muslim, agamamu Islam
أَنْتِ مُسْلِمَةٌ، دِيْنُكِ اْلإِسْلاَمُ = engkau (pr) seorang muslim, agamamu Islam

2) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Fi’il dalam kalimat:

























أَنْتُمَا مُسْلَمَانِ، اَللهُ يَرْحَمُكُمَا= kamu berdua adalah muslim, Allah merahmati kamu berdua
أَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، اَللهُ يَرْحَمُكُمْ= kalian (lk) adalah muslimun, Allah merahmati kalian
أَنْتُنَّ مُسْلِمَاتٌ، اَللهُ يَرْحَمُكُنَّ= kalian (pr) adalah muslimat, Allah merahmati kalian
هُوَ مُسْلِمٌ، اَللهُ يَرْحَمُهُ= dia (lk) adalah muslim, Allah merahmatinya

3) Contoh Dhamir Nashab yang terikat dengan Harf dalam kalimat:

























هِيَ مُسْلِمَةٌ، عَلَيْهَا السَّلاَمُ= dia (pr) adalah seorang muslimah, atasnya keselamatan
هُمَا مُسْلِمَانِ، عَلَيْهِمَا السَّلاَمُ= mereka berdua adalah muslim, atas mereka berdua keselamatan
هُمْ مُسْلِمُوْنَ، عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ= mereka (lk) adalah muslimin, atas mereka keselamatan
هُنَّ مُسْلِمَاتٌ، عَلَيْهِنَّ السَّلاَمُ= mereka (pr) adalah muslimat, atas mereka keselamatan

Gabungan Dhamir Nashab yang melekat pada Isim akan membentuk Isim Ma’rifah dengan pola Mudhaf-Mudhaf Ilaih dimana Isim di depannya merupakan Mudhaf sedang Dhamir Nashab di belakangnya merupakan Mudhaf Ilaih.


بَيْتِيْ (=rumahku) –> بَيْتٌ [Mudhaf] + ي [Mudhaf Ilaih]


كِتَابُكَ (=bukumu) –> كِتَابٌ [Mudhaf] + كَ [Mudhaf Ilaih]

مَدْرَسَتُهُمْ (=sekolah mereka) –> مَدْرَسَةٌ [Mudhaf] + هُمْ [Mudhaf Ilaih]



Hafalkanlah semua Dhamir Nashab di atas beserta artinya masing-masing sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya!


مُفْرَد – مُثَنَّى – جَمْع


مُفْرَد – مُثَنَّى – جَمْع


MUFRAD (Tunggal) – MUTSANNA (Dual) – JAMAK


Dari segi bilangannya,  bentuk-bentuk Isim dibagi tiga:


1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri.



2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua.


3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.


Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan huruf Nun Kasrah ( نِ



), baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats. Contoh:








































Mufrad


Tarjamah


Mutsanna


Tarjamah
رَجُلٌ= seorang laki-lakiرَجُلاَنِ= dua orang laki-laki
جَنَّةٌ= sebuah kebunجَنَّتَانِ= dua buah kebun
مُسْلِمٌ= seorang muslim

مُسْلِمَانِ
= dua orang muslim
مُسْلِمَةٌ= seorang muslimah ُسْلِمَتَانِ= dua orang muslimah

Adapun Isim Jamak, dari segi bentuknya terbagi dua macam:


1. JAMAK SALIM ( جمْع سَالِم ) yang bentuknya beraturan:








































Mufrad


Tarjamah


Jamak

Tarjamah



اِبْنٌ= seorang putera

بَنُوْنَ


= putera-putera
بِنْتٌ= seorang puteriبَنَاتٌ= puteri-puteri
مُسْلِمٌ= seorang muslim ُمَسْلِمُوْنَ= muslim-muslim
مُسْلِمَةٌ= seorang muslimah ُسْلِمَاتٌ= muslimah-muslimah

2. JAMAK TAKSIR (جَمْع تَكْسِيْر ) yang bentuknya tidak beraturan:









































Mufrad


Tarjamah


Jamak


Tarjamah

رَسُوْلٌ


= seorang rasulرُسُلٌ= rasul-rasul
عَالِمٌ= seorang alimعُلَمَاءُ= orang-orang alim
رَجُلٌ= seorang laki-lakiرِجَالٌ= para laki-laki
اِمْرَأَةٌ= seorang perempuanنِسَاءٌ=perempuan-perempuan


Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!


Jumat, 13 Agustus 2010

code mig 33

/yeah

result is: **yournick yelling yeah**

below are emote commands list:

/agree
/cmon
/gasp
/lag
/ruffle
/squirt
/apologizes
/comfort
/gee
/laugh
/salute
/stare
/argh
/confuse
/giggle
/listen
/scream
/strut
/bark
/congrat
/glare
/loser
/seduce
/tag
/bearhug
/cringe
/gn
/love
/shiver
/tantrum
/beer
/cry
/greet
/martian
/shmoo
/thank
/beg
/doh
/grin
/miss
/shrug
/tpyo
/blink
/drool
/groan
/mmm
/shy
/warcry
/blowk
/drunk
/happy
/moo
/sick
/wave
/blush
/duck
/hfive
/mumble
/sigh
/whistle
/boo
/eek
/hiccup
/nod
/slap
/whop
/bored
/eh
/hmm
/phew
/smile
/wink
/bow
/embrace
/hold
/pinch
/smirk
/wohoo
/brb
/faint
/honor
/poke
/sneeze
/worship
/burp
/fart
/howl
/ponder
/snore
/worthy
/caff
/firebreath
/hug
/power
/snuggle
/yawn
/cheer
/flirt
/hum
/purr
/sorry
/yeah
/chicken
/french
/joy
/relax
/spit
/chuckle
/frown
/kiss
/rose
/spock

Kamis, 20 Mei 2010

DHAMIR


ضَمِيْر

DHAMIR
(Kata Ganti)


Dhamir atau “kata ganti” ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir termasuk dalam golongan Isim Ma’rifah.


Contoh:


أَحْمَدُ يَرْحَمُ اْلأَوْلاَدَ = Ahmad menyayangi anak-anak


هُوَ يَرْحَمُهُمْ = Dia menyayangi mereka


Pada contoh di atas, kata أَحْمَدُ diganti dengan هُوَ (=dia), sedangkan الأَوْلاَد (=anak-anak) diganti dengan هُمْ (=mereka).


Kata هُوَ dan هُمْ dinamakan Dhamir atau Kata Ganti.


Menurut fungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu:


1) DHAMIR RAFA’ ( ضَمِيْر رَفْع ) yang berfungsi sebagai Subjek.


2) DHAMIR NASHAB ( ضَمِيْر نَصْب ) yang berfungsi sebagai Objek.


Dhamir Rafa’ dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat.



Dalam kalimat: هُوَ يَرْحَمُهُمْ (= Dia menyayangi mereka):

- Kata هُوَ (=dia) adalah Dhamir Rafa’, sedangkan:


- Kata هُمْ (=mereka) adalah Dhamir Nashab.